Bagi goweser yang sudah keracunan sepeda, menambah asesoris atau mengganti komponen sepeda seolah wajib. Begitu juga denganku. Hanya saja, aku malas jual kembali komponen tadi.
Awalnya hanya teronggok di gudang. Satu dua tak menimbulkan inspirasi. Sampai ketika beres2 kok baru tersadar. Begitu banyak komponen nganggur. Tergodalah untuk merakit sebuah sepeda.
Setelah didata, ternyata tinggal butuh 3R: rangka, rantai, rem. Berhubung lagi demen sama sepeda jalan raya, ya sudah cari rangka balap. Cuma pingin juga bisa buat touring. Untuk maksud ini perlu rak.
Cari rangka balap kini ternyata kebanyakan tak menyediakan lubang buat rak yang menyatu dengan rangka. Ya, sudah. Cari rangka jadul sembari nostalgia. Sekaligus menemani single speed jadul yang sudah ada. Alasan lain, Mbak Dana tidak tersenyum ceria.
Ketemulah rangka Jonson tahun 80an dengan ukuran 54. Sudah cat ulang namun ada bocel di sana-sini. Tak masalah.
Semuanya lalu saya bawa ke Bikeaddict, toko sepeda punya teman. Singkat kata terbangun sudah sepeda touring: rangka balap, group set campuran balap dan MTB. Rak belakang dan pannier setang sudah siap.
Shifter jadul masih perlu oprekan lagi. Semoga bisa dijajal untuk touring waduk tanggal 10 September nanti. Total biaya sekitar Rp 900 ribu.
Posted from WordPress for Android