Pikirku dari Cariu ke Cirata tinggal turun doang. Ternyata salah besar. Harus melewati perbukitan yang menjaga air waduk terjebak tanpa bisa ke mana-mana.
Dari puncak pinus jalan memang turun, sampai belok kiri masuk Pasar Cikalongkulon. Nah, selepas pasar jalan mulai berlobang di sana-sini. Menjadi siksaan bagi Jonson biruku.
Sudah rusak, kadang nanjak lagi. Duh ini masih di P Jawa, dekat pusat kekuasaan lagi. Beberapa ruas jalan memang mulus. Tapi ibarat setitik nila, rusak jalan mulus itu.
Dari pasar sampai Kecamatan Maniis akan melewati beberapa perkampungan dengan aktivitas memelihara ikan dan usaha kayu albasia. Ada beberapa yang menjual pisang. Waduk sudah kelihatan di sisi kanan.
Selepas kantor kecamatan, jalanan sedang dibeton sampai pintu air PLTA . Jalan berdebu, terlebih jika truk melintas.
Dari pintu air sampai dam jalan aspal dengan sisi kiri tebing padas setinggi 30an m dan sisi kanan waduk.
Sebelum dam ada tempat istirahat buat mengagumi keperkasaan manusia mengatasi alam. Silahkan parkir sepeda Anda dan rasakan kedahsyatan sebuah bendungan.
Posted from WordPress for Android