Itulah rumus baku yang harus dipahami dalam touring. Seperti dalam jalur Bukit Kemuning menuju Martapura. Selepas makan siang jalanan menanjak menurun berulang sebelum disambut turunan panjang.
Namun turunan panjang ini berakhir di jembatan. Artinya siap-siap dibalas tanjakan. Benar saja. Tanjakan sebanding turunan itu membuat rombongan kocar-kacir. Terpaksa para biker yang menyuplai makanan dan minuman beralih peran dengan mendorong mereka yang tak kuat menanjak. Hilir mudik mereka mendorong.
Setelah regrouping, rombongan melanjutkan perjalanan kembali. Regrouping dilakukan kembali setelah tercerai berai oleh rolling jalanan.
Menjelang kota
Martapura rombongan seperti kesetanan membelah jalanan yang mulai temaram.
Akhirnya sampai juga di Balai Tani Martapura sekitar pkl. 18.30 disambut onthelis.
Kaserat ngagem WordPress for Android