Enaknya hidup di tepi pantai, soal lauk tak akan kekurangan. Alam memang memberikan yang terbaik untuk umat manusia selama ia dirumat dan diruwat.
Begitulah yang aku amati saat pagi hari berjalan menyusuri pantai di sisi timur Teluk Kiluan. Pandangan mata saya langsung terpentok pada tiga bocah ABG yang sedang asyik membongkar-bongkar batu di pinggir pantai.
Saat saya tanya, ternyata mereka sedang mencari siput laut. Siput ini bersembunyi di bawah batu-batu yang berserakan di pantai. Saat dibalikkan, puluhan siput langsung berjatuhan. Bocah-bocah ini lalu menyortir siput besar yang mereka ambil.
Untuk apa? “Bisa ditumis atau dibikin sup. Buat lauk Pak!” jawab mereka.
Nah, ketika mandi di Pantai Laguna, aku pun iseng2 mencari siput serupa dan nanti mau minta tolong pemilik homestay untuk memasaknya. Saat makan malam, sup siput pun siap disantap. Cara makannya dicongkel menggunakan jarum pentol. Bagian atas agak kenyal, sedangkan bagian dalamnya lembut. Gurih!