Citicyclink Tour de Ubud: Kram!

Seusai menggowes Batur, Kintamani – Monkey Resort, Ubud – beberapa penggowes melanjutkan ke Ayung Resort, acara selanjutnya adalah penutupan Citicyclink Tour de Ubud yang diselenggarakan di amphiteater Ayung Resort.

Selain games dan kuis berhadiah beragam voucher, acara penutupan ini dimeriahkan oleh kesenian lokal. Tari Bali lengkap dengan alunan gamelannya yang rancak.

Awalnya mereka menari. Namun, setengah jam kemudian penari ini berjalan menuju ke tempat duduk penonton dan mengajak salah satu penonton ke panggung dan menari bersama! Tentu tarian dengan gerakan2 yang cenderung erotis. Bayangan penari, ini para peserta kebanyakan lelaki. Jadi ya begitu deh hehe …

Masalahnya, ada beberapa orang yang agak malu2 untuk maju. Meski kalau sudah di panggung menjadi malu2in.

Semua lancar sampai tiba2 saja si penari mengajak seorang bapak untuk turun menari. Sewaktu menuruni undakan si Bapak ini tidak masalah. Nah, pas melangkah di panggung tiba-tiba saja si Bapak ini berhenti. Si penari kaget karena “gandengannya” berat ditarik. Dikiranya bercanda, si penari menariknya bertambah kuat. La si Bapak bergeming saja sambil menunjuk ke dua kakinya.

Oalah, ternyata si Bapak benar2 kram. Beberapa penonton akhirnya memberikan bantuan untuk mengatasi kram tersebut. Dilihat dari penanganannya, kram yang diderita cukup parah.

Nah, kejadian itu menjadi trik bagi penonton selanjutnya yang “malu” tampil menari di panggung. Dengan menunjuk kakinya seolah-olah kram juga, penari pun urung menggandengnya ke “pelaminan”.

Advertisement

2 Comments

Leave a Reply to YULI Cancel reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s