16,8 Sudah Lewat. Saatnya 21

Agak kaget waktu menerima race pack Adidas King of the Road. Perasaan ikut yang 16,8 km kok dapatnya 10 km? Itu keterkejutan kedua setelah sebelumnya diberitahu race pack sudah diambil. Tetnyata itu yang terdaftar sebagai media partner dan hanya dapat jatah 5 km.

Setelah menelusuri formulir pendaftaran memang saya yang salah. Ah, jadi malu. Tapi ya enggak apalah. Sepuluh kilo masih oke karena dapat medali. Terus terang, saya masih dalam kelas pemburu medali. Pernah dengar guyonan pas lomba lari di Bandung. Peserta lomba lari umumnya terbagi dalam tiga kelas. Kelas prestasi yang berburu hadiah, kelas gengsi atau narsis yang berburu medali, dan kelas hura-hura yang berburu doorprize.

Tanpa persiapan memadai karena tanggal 15 September baru tiba di Jakarta setelah mengikuti Jelajah Sepeda Kompas Sabang Padang (JSSP) sejauh 1500an km, praktis saya hanya berlatih seminggu. Tanggal 22 Sept pas Car Free Day mencoba melemaskan telapak kaki. Dapat catatan untuk 5 km 37 sekian menit. Rabu pagi tiga hari setelahnya, sebelum mengantar anak sekolah lari di seputaran rumah. Pace sudah meningkat dikit. Jumat mencoba lagi dan pace untuk 5 km sudah mendekati target, di bawah 6 menit per km.

Pas Jumat malam, saat ada “reuni JSSP”, Mas Tomi yang ikut jelajah ternyata ikut KOTR juga, namun yang 16,8km. Iseng saya tanya boleh tukeran enggak? Ternyata beberapa jam kemudian dia nge-whatsapp mau tukeran. Wah, kaget yang ketiga kalinya.

Terus persiapannya bagaimana?

Sabtunya saya mencoba istirahat. Semula mau ikut gowes lamaran teman JSSP di daerah Kebayoran urung.

*f*

Subuh pukul 4.30 saya sudah berada di parkiran Adidas KOTR. Gilee… Parkiran sudah penuh. Bisa dimaklumi karena yang ikut sekitar 4.000 untuk semua kelas. Panitia juga menyediakan bus pengantar dengan titik jemput di beberapa lokasi seperti Pondok Indah dan SCBD.

Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, peserta 16,8km pun dilepas sekitar pukul 5.35. Udara pagi masih sejuk. Matahari belum nongol. Ratusan pelari berarak dalam gegap.

Tiga kilometer tercapai tanpa terasa. Sebelumnya, untuk mencapai 3 km terasa berat. Begitu juga 5 km. Menuju 7 km tiba-tiba Pacer 1:20 – atau pemandu kecepatan yang bila kita bisa mengikuti di belakangnya terus sampai finish maka waktu tempuh kita 1 jam 20 menit – melewatiku. Mencoba mengikuti ternyata hanya bertahan beberapa kilometer untuk seterusnya hanya bisa melihat balonnya saja sampai hilang dari pandangan mata.

Mendekati 10 km tiba-tiba paha belakang kaki kiri seperti mau kram. Menurunkan kecepatan sambil menjaga zona nyaman berlari. Lumayan membantu. Catatan 10 km juga bisa di bawah 1 jam, sekitar 58 menit.

Selepas 10 km perut mulai berulah. Duh, jangan sampai bikin masalah. Suduken kalau orang Jawa bilang. Kurang pemanasan. Ambil napas secara teratur efektif juga. Namun di km 13 tenaga sudah drop banyak. Negosiasi untuk jalan atau tidak mulai muncul di kepala. Butuh 2 km sebelum akhirnya saya memutuskan berhenti lari dan jalan sebentar. Otot kaki kanan yang cedera seperti kepayahan. Kalau dipaksa takut malah cedera bertambah parah.

Jalan beberapa puluh meter lumayan meredam sakit. Sekilo terakhir mencoba lari lagi dan akhirnya sampai di finish juga. Saya tak melihat catatan waktunya. Di jam tangan selintas terlihat 1:43. Yah lumayan juga

Selain celana yang kurang sesuai, terburu-buru berangkat, sepatu ternyata kekecilan untuk jarak jauh. Alhasil jempol kaki terasa ngilu di kilometer akhir. Rasa sakit itu masih terasa sampai sore hari.

Jarak 16,8 km akhirnya terlampaui juga. Kini tinggal mempersiapkan untuk half marathon atau jarak 21 km pada akhir Oktober dalam event Jakarta Maraton. Semoga terlewati juga.

Ayo lari ….

IMAG1627 IMAG1624 mosaic

Advertisement

1 Comment

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s