gussur.wordpress.com – Tren lari benar-benar mirip virus. Menyebar dengan cepat dan susah diberantas. Di situs ikutlomba.com bisa dilihat hampir tiap minggu ada lomba lari. Perlombaan lari ya, bukan pertandingan lari. Saya pernah membaca di sebuah situs online seperti di bawah ini:
Merdeka.com – Menjadi atlet harus punya stamina tinggi. Terutama atlet maraton sebab tidak mudah menyelesaikan pertandingan lari dalam jarak jauh.
Ya sekadar meluruskan saja, apa beda lema lomba dan tanding versi KBBI.
lom·ba n 1 adu kecepatan (berlari, berenang, dsb): dl rangka memperingati Hari Proklamasi, desa kami mengadakan — lari karung untuk anak-anak dan orang dewasa; 2 adu keterampilan (ketangkasan, kekuatan, dsb): ia telah keluar sbg juara pertama dl — deklamasi tingkat Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta;
1tan·ding n 1 yg seimbang; yg sebanding; 2 satu lawan satu: perang –;
Nah, terlihat perbedaannya ‘kan? Eh malah ngelantur soal lema. Kalau ada lema saya yang salah silakan kritik juga ya …
Sesuai judul, saya mencoba berbagi artikel manfaat lari yang dimuat situs Lifemojo berikut. Semoga menjawab pertanyaan mengapa virus lari menyebar dengan cepat. Dalam situs itu lari dibandingkan dengan sepeda dan renang. Tiga jenis olahraga ini paling banyak dilakukan oleh masyarakat saat ini. Bahkan triathlon merangkumnya dalam satu kegiatan.
Tak bisa disangkal, lari, sepeda, dan renang merupakan latihan kardio yang paling populer dan hampir semua orang memiliki akses untuk melakukannya. Terutama lari dan sepeda yang relatif tak membutuhkan tempat khusus. Semua kegiatan ini bisa memberikan tubuh yang sehat dan pembakar kalori yang sangat baik.
Namun, bagaimana plus minus ketiga aktivitas itu?
Kemampuan membakar kalori
- Lari: olahraga ini merupakan pembakar kalori terbaik diantara yang lain. Pengalaman saya lari selama sejam bisa membakar kalori sekitar 600 kalori. Lifemojo memberi range antara 500 – 800 kalori per jam.
- Sepeda: olahraga ini umumnya membakar kalori sebanyak 350 – 650 kalori per jam.
- Renang: olahraga ini bisa membakar 350 – 700 kalori per jam.
Risiko cedera
- Lari: merupakan salah satu olahraga dengan rawan cedera tertinggi akibat adanya tekanan yang terkait dengan latihan tersebut. Oleh sebab itu perhatikan cara lari yang benar. Juga pemilihan sepatu yang tepat.
- Sepeda: olahraga ini memiliki dampak risiko yang rendah.
- Renang: olahraga ini memiliki dampak risiko yang lebih rendah pada tungkai, sendi, dan otot karena adanya sifat mendukung dari air. Studi menunjukkan olahraga dalam air setinggi pinggang akan mengurangi tekanan pada sendi sebesar 50 persen, jika setinggi dada mengurangi tekanan pada sendi sebanyak 75 persen. Hal ini membuat olahraga kolam bagus untuk orang yang baru pulih dari cedera.
Biaya
- Lari: biaya yang dikeluarkan bisa dibilang tidak ada karena dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, hanya dibutuhkan sepasang sepatu lari yang nyaman. Nah, soal sepatu ini jangan beranggapan bahwa harga mahal pasti nyaman dipakai. Mutu bagus iya. Pengalaman beberapa pelari yang saya temui menemukan hal bahwa sepatu yang nyaman tidak harus mahal. Yang jelas dibandingkan dengan membeli sepeda, sepatu termahal rasanya masih termurah jika dibelikan sepeda.
- Sepeda: biaya yang dikeluarkan terbilang mahal, hal ini tergantung dari jenis sepeda yang dipilihnya.
- Renang: olahraga ini terbilang murah dari segi peralatan. Mirip dengan membeli sepatu. Permasalahannya, ketika sudah membeli sepatu kita bisa berlari di mana saja tanpa harus keluar ongkos lagi. Beda dengan renang yang harus ke kolam renang dan perlu biaya untuk akses ke kolam renang ini.
Efek terhadap tubuh
- Lari: termasuk latihan beban yang bisa membantu membangun kepadatan tulang dan melindungi dari osteoporosis. Latihan ini bagus untuk kaki terutama betis dan paha belakang.
- Sepeda: latihan ini bagus untuk membentuk dan mengencangkan paha, paha depan, otot-otot betis dan daerah panggul.
- Renang: latihan ini umumnya memberikan manfaat bagi tubuh secara menyeluruh, tapi secara konsisten bisa membangun kepadatan kaki, punggung, bahu dan otot lengan.
Manfaat secara kardio
- Lari: meningkatkan aliran darah dan sirkulasi oksigen ke seluruh tubuh sehingga bermanfaat bagi memori, konsentrasi dan ketahanan fisik.
- Sepeda: latihan ini baik untuk jantung dan dapat mengurangi timbulnya penyakit jantung.
- Renang: melatih tubuh agar bisa menggunakan oksigen secara efisien.
Tidak dianjurkan pada
- Lari: orang yang memiliki masalah dasar pada jantung sebaiknya menghindari olahraga ini, serta orang dengan masalah pada pergelangan kaki, lutut dan sendi pinggul.
- Sepeda: olahraga ini tidak dianjurkan pada orang yang memiliki masalah tubuh bagian belakang dan rheumatoid.
- Renang: olahraga ini tidak dianjurkan pada orang yang fobia terhadap air.
Bagi orang yang memiliki penyakit diabetes, asma, angina (gangguan jantung), tekanan darah tinggi atau baru melakukan operasi, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Karenanya pemilihan jenis olahraga yang tepat sepenuhnya tergantung pada kondisi kesehatan serta tujuan dari berolahraga.
#MariLari