Curug Putri Pelangi: Ular Bermuka Putri Bermahkota Pelangi

gussur.wordpress.com – Gunung Salak seperti diberkahi oleh curug-curug indah yang mengelilinginya. Curug yang artinya air terjun itu tersembunyi di antara rerimbunan pohon. Namun deru air yang jatuh dari ketinggian dan menimpa bebatuan di bawahnya tak bisa bersembunyi dari penjelajahan manusia.

Saat menginap di Vila Botani Tajurhalang Bogor, saya melihat plang nama Curug Putri Pelangi. Namanya membuat penasaran yang membuat saya menengok esok harinya. Pada awalnya, jalan menanjak dengan cor beton di tapak ban roda empat. Namun semakin ke atas kondisi jalan semakin memburuk. Sampai akhirnya cor beton hilang.

Menyusuri pinggang Gunung Salak dengan pemandangan Puncak di kiri membuat perjalanan begitu mempesona. Lalu bertemulah percabangan jalan. Agak ke kiri datar dan lurus menanjak. Bertanya ke seorang pekebun yang sedang memanen nanas diberi tahu untuk lurus. Saya pun memacu kendaraan.

Jalanan semakin sulit sebab jalurnya sering dilewati mobil bak terbuka yang berbeban berat. Alhasil sudah terbentuk jalur ban dengan kedalam yang cukup lumayan. Mobil saya yang menggunakan pijakan kaki (foot step) sering nyusruk tanah. Mulai curiga karena jalan semakin menanjak dan tak ada tanda-tanda sebuah ceruk.

Sampai akhirnya kepater di sebuah tikungan menanjak. Tikungan itu agak lebar sebenarnya karena yang ke arah kiri ada jalan kecil. Cenderung jalan setapak tapi agak lebar. Menuju ke sini ada bebatuan. Sedangkan ke kanan jalan lebar tanah. Jejak roda terlihat yang mengindikasikan sering dilewati kendaraan roda 4. Di tengah-tengah tanjakan ada lubang cukup dalam.

Tiba-tiba ada Mamang yang sedang mencari makanan ternak. Saya pun bertanya. Benar dugaanku. Salah jalan. Seharusnya mengambil yang jalan bawah sewaktu di pertigaan.  Sambil meminta bantuan Mamang tadi saya pun bisa membalikkan arah mobil dengan keringat dingin.

Ini bukan kejadian pertama saya terjebak dalam menuju daerah wisata yang belum populer. Namun Puji Tuhan, saya selalu diberkahi keberuntungan sehingga tidak sampai mengalami hal-hal yang mencelakakan diri dan keluarga.

Menyusuri jalan yang benar masih dianugerahi pemandangan yang bagus. Sampai kemudian menemui jalan beton mulus. Ternyata menuju ke perkantoran CPP, pengelola Curug. Bertanya lagi karena ada pertigaan. Ketika menemukan tempat parkir rasanya lega banget.

Perjuangan belum selesai sebab menuju ke curug perlu menuruni tangga yang cukup curam. Berkelak-kelok. Di beberapa tebing terdapat batu-batu besar yang disangga oleh beton buatan. “Sering terjadi longsor di daerah sini,” kata seorang pemilik warung di lokasi curug.

Begitu sampai di curug dan melihat kubangan rasanya badan ini ingin mencebur. Dingin tak kuhiraukan. Toh begitu badan terendam semua justru rasa hangat yang mengalir. Sayangnya dasar kolam tanah lumpur. Akibatnya ketika terkena gerakan arus lumpur itu membuat air kubangan menjadi keruh.

Dulu curug ini diberi nama Curug Putri. Dinamakan Curug Putri konon di lokasi ini sesekali terlihat seekor ular berkepala seorang putri melintasi air terjun tadi. Selain dinamai Curug Putri air terjun ini juga dinamai Curug Kuwung-kuwung karena di tempat ini sering muncul pelangi (kuwung–kuwung) terutama sesudah turun hujan di siang hari. Tak perlu hujan pun kadang muncul pelangi karena air terjun ini menghadap ke matahari terbit.

Fasilitas yang ada termasuk lengkap menurutku. Selain kamar bilas juga ada warung-warung dengan menu makanan pengganjal yang siap menemani kita usai bermain air. Beberapa bangku kncok down dengan payung sebagai penaung siap menjadi tempat istirahat sembari menikmati kudapan.

Pengelolaan objek wisata ini menurut petugas kebersihan yang sedang memangkas beberapa ranting pohon berasal dari Jakarta. Nantinya jalan masuk tidak melalui tangga yang setelah saya hitung saat balik lebih dari 400 anak tangga. Namun dari kantor CPP bisa langsung menuju ke lokasi wisata dengan kontur jalan menurun.

Dengan tiket Rp5.000 per orang sekali masuk, objek wisata ini cukup menarik untuk disinggahi. Sepulang dari lokasi kita bisa memborong nanas atau talas jika sedang panen.

DSCN3823

Loket Curug Putri Pelangi

DSCN3828

Corat-coret unjuk diri

DSCN3822

Sebagian anak tangga.

DSCN3862

Advertisement

1 Comment

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s