gussur.com – Dari awal sudah mempersiapkan sepatu buat lari ketika tiba di Bumi Perkemahan Ranca Upas, Ciwidey. O ya, acara ke Buper Ranca Upas ini dalam rangka Jambore Sepeda Kompas 2015.
Pagi hari ketika bangun udara sangat segar. Setelah minum teh saya pun bersiap-siap lari. Dari awal rencana mau lari ke kebun teh. Namun entah mengapa kok Kawah Putih menancap di benak. Ya sudah saya mengayun langkah ke kiri begitu keluar dari Buper Ranca Upas.
Agak kesiangan sebenarnya saya mulai lari. Pukul 5.45! Sampai di gerbang melihat jadwal buka loket. Mulai pukul 07. Berarti harus sampai kawah sebelum pk. 07.00. Melihat jarak yang terpampang di sebuah plang, “Kawah Putih 5 km”, saya sedikit optimis bisa sampai bibir kawah sebelum loket dibuka.
Portal masih melintang di jalan masuk ke Kawah Putih sehingga harus melipir. Sepi. Jadi membayangkan kalau agak pagian sedikit masih gelap kali. Apalagi saya tidak membawa headlamp. Minuman juga tak bawa.
Saya sangat menikmati jalur ini. Teringat jalur yang sudah dua kali saya susuri menggunakan kendaraan roda empat. Selalu teringat dengan plang himbauan di pinggir jalan untuk menggunakan gigi 1 atau persneling rendah.
Jalur ini saya susuri lebih untuk mencari cara nyaman berlari di turunan aspal. Dalam perjalanan pulang tak mengalami kendala berarti dalam soal kaki. Hanya karena turun sudah melewati pukul 07.00, maka saya berpapasan dengan beberapa mobil dan angkot yang tak menghiraukan keberadaan saya. Angkot-angkot ini menyalip kendaraan di depannya di jalan menanjak dengan mengambil hampir seluruh badan jalan (jalan ke Kawah Putih memang sempit), dan memaksa saya menepi.
Beberapa jepretan selama perjalanan ke Kawah Putih.