gussur.com – Lari menjadi bentuk latihan olahraga populer di dunia. Tak perlu banyak peralatan, hanya sepatu. Lokasi juga tak masalah. Bahkan ada yang lari di garasi. Di AS, lebih dari 40 juta penduduknya lari secara rutin, dengan lebih dari 10 juta lari setidaknya 100 hari selama satu tahun.
Meski lari menjadi cara efektif untuk memperoleh banyak manfaat kesehatan, aktivitas ini berkaitan dengan risiko tinggi terkena cedera. Lari termasuk olahraga hight impact. Lebih dari separo para pelari melaporkan pernah mengalami cedera akibat lari. Meski beberapa cedera adalah traumatis, namun kebanyakan karena terlalu sering digunakan (overuse).
Kejadian cedera parah di bagian bawah pada pelari merentang antara 19,4 dan 79,3 persen. Lutut menjadi bagian tubuh yang paling sering cedera. Diagnosis yang paling umum di antaranya: sindrom sakit patellofemoral, sindrom stres medial tibial (shin splints), Achilles tendinopathy, iliotibial band syndrome, plantar fasciitis, serta stres fraktur pada metatarsal dan tibia.
Menurut sebuah survei yang dilakukan tahun 2009 terhadap lebih dari 11 ribu pelari yang rutin lari selama setahun, lebih dari 10 persen mengalami cedera pinggul dan atau tulang belakang selama 12 bulan belakangan. Sementara pada pelari maraton, laki-laki rentan dengan persoalan lutut dan betis, sedangkan pada wanita persoalan pinggul.
Oleh karena itu, cegah cedera sebelum menghentikan langkah Anda seperti yang disarankan oleh Lisa Callahan, MD, co-director Women’s Sports Medicine Center Hospital for Special Surgery, New York, berikut.
1. Cedera lutut
Cedera ini terjadi karena adanya iritasi pada tulang rawan di bawah tempurung lutut sehingga membuat otot di area tersebut tegang. Kadang ketegangan otot tersebut dapat terhubung ke otot pinggul. Untuk mencegahnya, Anda dapat mengencangkan otot pinggul dengan melakukan gerakan pemanasan yang tepat. Caranya, berbaring menghadap ke samping, luruskan kedua kaki, dan rapatkan. Lalu turun-angkat kaki paling atas beberapa kali. Lakukan juga pada sisi yang berbeda.
2. Tulang kering
Cedera ini terasa di luar tulang kering kaki. Anda biasanya akan merasakannya pada baru mulai berlari. Untuk itu sebaiknya Anda menggunakan bantalan sepatu yang empuk yang disebut orthotic. Lalu tambahkan jarak pacu lari secara bertahap.
3. Achilles tendinitis
Ketika Anda merasa sakit di bagian punggung kaki dekat tumit, berarti Anda mengalami cedera achilles tendinitis. Agar tidak menderita cedera ini, Anda hanya perlu melakukan pemanasan dengan menjinjitkan kaki dan tahan hingga hitungan keenam. Lakukan 12-15 kali.
4. Plantar fascilits
Rasa sakit yang akan timbul dari cedera ini berasal dari bawah lutut dekat tumit di tengah-tengah telapak kaki. Biasanya Anda akan merasakan sakit ketika pagi hari baru saja bangun tidur. Anda dapat menghindari cedera ini dengan tidak memakai sepatu yang memiliki hak terlalu tinggi atau sandal yang tidak empuk.
5. Pirifomis syndrome
Rasa sakit yang dirasakan di area punggung diakibatkan karena otot piriformis menekan saraf skiatik. Anda akan merasa sakit ketika menaiki tangga atau sedang duduk. Oleh sebab itu Anda perlu menghindari tidur di alas yang tidak rata atau lakukan pemanasan dengan gerakan yang dapat mengencangkan otot pinggul (lihat poin 1).
Selamat berlari … tanpa cedera.
terimakasih sudah dishare
karena saya sering merasa sakit pada bagian betis bagian belakang setelah joging
kra2 gimana cara mengatasinya?
bisa jadi karena kurang pemanasan. berapa jarak joging? juga lamanya?