Manglayang Trail, Maunya Tappering Malah Kesleo

gussur.com – Ikut event ini sebenarnya untuk santai-santai saja. Mengingat seminggu kemudian ikut Full Marathon di #BMBM. Tapi, begitu melihat turunan kok ya seperti membuncahkan adrenalin. Jadilah ngebut. Lalu … seperti yang sudah-sudah, kaki “kaca” saya pun retak kembali.

Padahal, belum ada seminggu saya melakukan terapi menyembuhkan engkel yang kesleo di event lari sebelumnya. Terapis bilang bisa saja sih ikut lari lintas alam. Hanya harus hati-hati. Nah, nasehat “hati-hati” itulah yang tiba-tiba menghilang ditelan turunan Gunung Manglayang.

Sekitar selepas km 7, 5, kontur adalah turunan tajam dan membelah alang-alang atau perdu. Dipadu dengan ketinggian 1200-an mdpl, di sebuah bukit, sejauh mata memandang langit berpijakkan pepohonan dan rerumputan. Siapa yang tak tergoda … Apalagi trek sepi. Hanya ada aku sendiri.

Wuzzz … Dari pace 9 koma tiba-tiba turun menjadi 5 koma bahkan 4 koma. Apalagi rintangannya pohon atau batu besar. Sampai ketika petaka itu datang. Menghindari pohon di tengah jalur saya mencoba bermanuver memilih pinggiran trek dengan kaki kanan. Ternyata memperoleh pijakan yang tak rata.

Klek! Nyeri langsung merambat dari kaki “kaca”-ku. Berhenti sebentar dan mulai berjalan pelan-pelan. Kebetulan trek mulai menanjak.

Setelahnya saya pun mulai menurunkan tempo lari. Bahkan di km 15-an kaki seperti menjerit-jerit. Turunan tak lagi menyenangkan, sedangkan tanjakan bikin senep. Toh begitu memasuki kawasan Unpad Jatinangor saya berusaha untuk lari sampai finish.

Manglayang Trail Running (MTR) 2015 menurut saya termasuk lomba lari lintas alam yang patut diacungi jempol. Treknya menarik, variatif. Pemandangannya oke. Para marshal yang sangat komunikatif dan atraktif memberi semangat. Rambu-rambu yang jelas, meski ada yang membingungkan di WS 3 atau 4 ya (?), tertulis Km 14,5.

MTR 2015 diselenggarakan oleh Mahasiswa Pecinta Alam Unpad Palawa. Mengambil lokasi di Gunung Manglayang (1.818 m di atas permukaan laut) yang menjadi halaman belakang kampus Unpad, lomba lari lintas alam ini menyediakan dua pilihan: short course 10 km dan half marathon 21 km. Start di Balai Santika Unpad. Saya ambil yang HM 21 km.

Awalnya mau fun saja, ternyata malah membawa saya ke ruang terapi lagi. Hari Senin saya kembali ke Klinik Fisioterapi Esa Unggul yang lokasinya tak jauh dari kantor. Dengan harapan, pas ikut Full Marathon BII-Maybank Bali Marathon (#BMBM) hari Minggunya (30/8/2015) kaki “kaca” saya sudah mendingan.

Maunya memperkuat otot buat #BMBM malah kesleo yang didapat.

profil manglayang trail

DSCN7107 DSCN7119

DSCN7127 DSCN7132

DSCN7138 DSCN7166

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s