Ini kali kedua gowes ke Gn Bunder dengan rute berangkat sama. Eh, enggak ding. Dulu sama Fredy jalan dari Citos, Cinere, Parung, Ciseeng. Kemarin mampir ke Abah Ush di Pamulang. …
Ke Gunung Geulis Tak Bersua Neng Geulis
Sentul – Gunung Geulis menawarkan tantangan dan hiburan yang berbeda dibandingkan dengan jalur Bojongkoneng. Terlebih ini pertama kali bagi kami – tim KGC – menyusuri jalur ini. Berkumpul di rumah …
Tanjakan Monteng, Sensasi Nanjak dengan Ban Depan Terangkat
Dari semua tanjakan yang pernah saya lewati, inilah tanjakan yang paling curam. Untuk jarak sekitar 200 m butuh empat kali berhenti! Dan tidak bisa langsung gowes lurus lagi, kecuali 10 …
“Fun Bike” Jakarta Bandung via Subang
Fun di sini tidak ngoyo. Makanya perjalanan dibagi dalam dua etape: Jakarta – Subang dan Subang – Bandung. Meski fun, tetap saja “aura” kebut2an meruap. Alhasil, belum sampai Cikarang coret sudah dua peserta tumbang!

Tak disangka, peserta KGC Touring yang mengambil rute Jakarta – Bandung singgah di Subang begitu banyak. Sembilan belas orang plus 4 peserta tambahan non-KGC (dari Mandiri Cycling 2 orang, THCC 1 orang, Bikepacker Indonesia 1 orang). Total 23 orang! Kali terakhir touring dengan jumlah besar adalah Jakarta – Bogor, sekitar 20-an orang. Tapi itu cuma ke Bogor. La ini ke Bandung je! Lewat Subang lagi! Terbayang deh, dulu waktu Jambore KGC ke Bandung dengan pemanasan bersepeda Tangkubanprahu – Bandung saja bus yang membawa rombongan terengah-engah menjelang sampai Tangkubanprahu. Apalagi ini dengan menggowes. Namun, namanya juga fun bike. Pokoknya bike tapi dibikin fun. Gitu lah.
(more…)
Terima kasih Marka Jalan
Akhirnya berubah sudah impian menjadi kenyataan. Nanjak Cariu dilanjut ke Puncak Pass dan turun balik ke rumah. Di peta sepertinya indah-indah saja bayangannya. Di kenyataan? Hmmm … sungguh saya harus bersyukur bahwa perjalanan itu selamat sampai tiba di rumah.
Ya, saya patut bersyukur setelah hampir dua kali celaka serta satu pemandangan horor yang saya temui dalam perjalanan. Hampir ditabrak mobil, hampir nyungsep mencium aspal, dan kaget melihat orang gila yang saya pikir sudah meninggal tiba-tiba bangun!
Oke, perjalanan itu diawali dari SPBU Pertamina di MT Haryono. Awalnya sudah ada dua teman yang mau ikut dalam gowes kali ini: Didi dan Goro. Namun saat di tikum Goro beralangan. Akhirnya, sekitar pukul 07.00, berdua dengan Didi saya pun mulai menggowes.
Dari MT Haryono saya memilih jalan menuju Kalimalang, lalu berbelok kanan ke arah Jatiwaringin, Pondokgede, Ujung Aspal, lalu sambung ke Trans Yogie di Kranggan. Sengaja tidak lewat Jln. Raya Bogor sebab sudah terlalu biasa. Sekaligus untuk menengok Ujung Aspal yang ternyata sekarang sudah tidak ada lagi. Selain sudah sambung ke Kranggan, sekarang daerah itu sudah dibeton. Padahal, dulu memang ujungnya aspal.
Nanjak Dua Puncak
Jadwal gowes tapi belum punya tujuan. Soalnya gak ada teman. Beberapa teman yang saya hubungi mundur teratur. Ya sudah, gowes sendirian. Yang penting jalan dulu. Tujuan ditentukan di perjalanan saja. Akhirnya terpikir untuk uji ketahanan: Gunung Pancar, Km 0 Bojongkoneng, Rindu Alam Puncak.

Start dari Condet pukul 6.20. Lumayan siang hehe… Tapi jalanan masih sepi. Mau sarapan roti kok sudah jamuran, ya sudah minum teh manis saja dan nanti nyari Indomaret atau Alfamart di sepanjang jalan. Jalan santai tak terasa sudah sampai Simpangan Depok. Mau nyari Indomaret atau Alfamart yang searah ternyata tidak ada. Baru sadar kalau sebelah kiri sungai yang gak mungkin berdiri bangunan sekelas Indomaret di atasnya. Ya sudah, akhirnya nyari yang sebelah kanan jalan. Mengapa saya ngotot nyari yang searah. Soalnya ada kejadian ada yang langsung ngeloyor searah jalan begitu keluar dari toko. *Lebay.com*
(more…)
Nanjak Ke Embrio
Embrio yang dimaksud di sini adalah Balai Embrio Ternak (BET) di Cipelang Bogor. Ini sebuah lembaga unit pelaksana teknis dari Direktorat Jenderal Peternakan yang sejak tahun 1994 mempunyai tugas pokok …
Hujan
Hari-hari terakhir jakarta diguyur hujan. Jadi ingat waktu kecil di kampung. Saat hujan aku justru suka bermain-main di bawah guyuran hujan, menyusuri jalan tanah yang tergenang air, dan terkadang masuk …
Gowes Yuk!
Dulu saya membenci untuk tinggal di Ibukota Republik Indonesia ini. Mengapa harus ke Jakarta? Apakah setiap orang yang mau bekerja harus merantau ke Jakarta? Sedikit banyak kebencian itu terwujud. Selepas …