gussur.com – Ada momen saat saya pertama kali menyalakan COROS APEX 2 Pro di sebuah pagi berangin di Sydney. Waktu Sydney Marathon saya masih menggunakan Garmin Vivoactive lawas yang batereinya cuma tahan 5 jam. Dan saya finish 5 jam 5 menit di lomba itu. Jadi tahu apa kelanjutannya kan? Tidak ada catatan waktu di jam saya kala itu. Akhirnya membeli jam lari impian: Coros Apex 2 Pro.
Langit masih kelabu, tapi dalam hitungan detik, jam ini sudah mengunci sinyal satelit. Cepat sekali. Saya bahkan belum sempat menarik napas panjang sebelum ia siap merekam setiap langkah saya. Sejak saat itu, saya tahu: jam ini tidak suka menunggu.
Pertemuan Pertama yang Meyakinkan
Daya tarik utama COROS APEX 2 Pro bukan hanya tampilannya yang kokoh dan minimalis, tapi juga cara ia bekerja — cepat, efisien, dan terasa solid. Dalam dunia smartwatch olahraga, itu setara dengan sopir yang tahu kapan harus gas, kapan harus rem. Tidak ada drama, tidak ada loading panjang.
Akurasi GPS-nya membuat saya tersenyum puas. Rute lari di taman kota yang berliku-liku terekam rapi, tidak bergeser ke jalur orang lain atau menembus bangunan, seperti yang kadang terjadi di jam sekelasnya. Buat pelari yang menghargai setiap kilometer sebagai cerita, akurasi itu bukan sekadar angka — tapi bukti.
Daya Tahan yang Bisa Diandalkan
Soal yang satu ini saya tak bisa kompromi. Pernah memakai jam yang bisa bertahan seharian dalam mode GPS. Aku belum mencoba Apex 2 Pro ini sih, dalam kondisi GPS on terus. Tapi klaimnya sih dua harian.
Dalam pemakaian sehari-hari, baterainya luar biasa irit. Dalam satu kali pengisian, saya bisa berlari jarak menengah beberapa kali dalam seminggu tanpa khawatir kehabisan daya. Bahkan di minggu-minggu padat latihan menjelang lomba, APEX 2 Pro tetap setia di pergelangan, tidak pernah rewel minta diisi ulang. Rasanya seperti punya teman yang tahan banting, tidak gampang mengeluh.
Lebih dari Sekadar Jam
COROS menyediakan training library — semacam template program latihan — yang membantu pelari mempersiapkan lomba, termasuk maraton. Di situ kita bisa menemukan program latihan harian dengan paduan intensitas dan jarak yang terukur. Kemudian ditampilkan progresnya sehingga kita tahu termasuk pemalas atau disiplin.
Namun, ada satu hal yang masih terasa kurang: jam ini belum otomatis “menyapa” saya setiap pagi, memberi tahu latihan apa yang harus dilakukan hari itu. Saya tetap harus membuka aplikasi di ponsel untuk mengeceknya. Sedikit repot, memang, tapi masih bisa dimaklumi.
COROS memang belum memiliki fitur daily workout reminder langsung di jam (setidaknya hingga firmware terakhir yang saya periksa). Tapi semua latihan yang sudah dijadwalkan di aplikasi tetap bisa disinkronkan dengan mulus ke jam — tinggal kita yang perlu memeriksa rencana hari itu. Bagi sebagian orang, itu bukan masalah besar; tapi buat pelari yang menghargai disiplin, notifikasi kecil semacam itu bisa jadi penyemangat tambahan.
Perpustakaan Penguatan Otot
Menariknya, COROS APEX 2 Pro tidak hanya fokus pada lari. Di dalamnya ada Strength Training Library berisi lebih dari 200 latihan otot, lengkap dengan animasi pergerakan. Dari squat, lunges, hingga core stability exercise, semuanya bisa disusun menjadi sesi latihan sendiri.
Ini menjadi fitur penting yang coba Coros ingatkan ke pelari rekreasi: boleh punya tulang kuat, sendi tahan banting. Namun kalau otot letoy, ya sama saja. Otot adalah penyelaras sendi dan tulang.
Fitur ini penting, terutama bagi pelari yang sadar bahwa kekuatan tubuh bagian bawah dan inti sama krusialnya dengan jarak tempuh. Dengan memadukan lari dan penguatan otot, risiko cidera bisa ditekan, dan performa saat lomba meningkat signifikan.
Bukan Sekadar Alat, tapi Rekan Latihan
COROS APEX 2 Pro terasa seperti rekan latihan yang diam-diam mengamati, mencatat, dan memahami ritme tubuh saya. Ia tidak banyak bicara, tapi setiap datanya bisa dipercaya. Ketika saya mulai lelah, data heart rate dan performa recovery-nya memberi panduan kapan harus menahan diri, kapan boleh menekan gas.
Kesimpulan
Di dunia yang penuh pilihan smartwatch — dari Garmin hingga Suunto — COROS APEX 2 Pro menawarkan kombinasi langka: cepat, akurat, dan tahan lama. Ia bukan jam paling mencolok di rak, tapi begitu dipakai, sulit untuk berpaling.
Mungkin karena pada akhirnya, pelari tidak mencari jam yang paling banyak fitur. Kita mencari jam yang mengerti langkah kita — dan COROS APEX 2 Pro, setidaknya buat saya, sudah cukup mengerti.
Langkah Penutup
Sekarang giliranmu. Tarik tali sepatu, kenakan COROS APEX 2 Pro di pergelangan tanganmu, terserah kiri atau kanan, dan biarkan setiap langkah menjadi bagian dari cerita hidupmu. Cek data, dengarkan tubuhmu, dan — yang paling penting — nikmati prosesnya.
Karena dalam dunia lari, seperti dalam hidup, yang kita kejar bukan sekadar garis finis — melainkan perjalanan menuju versi terbaik diri kita sendiri.