Beginilah Mengukur Frame!

Seorang teman bercerita tentang tubuhnya yang sakit setiap menggowes jarak jauh. Selidik punya selidik ternyata ukuran frame sepeda tidak sesuai dengan tinggi badannya. Frame terlalu besar bagi dirinya sehingga posisi badan tidak nyaman saat menggowes.

Meski bisa diakali dengan mengubah stem atau handlebar dan juga seatpost, frame yang tidak sesuai dengan ukuran tubuh tetap kurang nyaman untuk digowes. Ibaratnya menggunakan baju kekecilan namun dimodifikasi di sana-sini sehingga pas di tubuh.

Bagaimana mengukur frame agar pas dengan postur tubuh kita? Ada banyak cara, salah satunya ditunjukkan oleh gambar di atas. Dari gambar itu ada dua metode pengukuran, yakni model center to center (C-C) dan center to top (C-T).

  • C-C: Tinggi frame diukur dari tengah-tengah bottom bracket (BB) shell ke pertemuan antara tiga batangan frame (seat tube, top tube, dan seat stay)
  • C-T: Tinggi frame diukur dari tengah-tengah BB shell ke bagian teratas seat tube (batang yang menopang sadel).

Untuk sepeda Polygon, ukuran yang digunakan adalah model C-T. Ukuran yang tertera dikonversikan menjadi:

  • S (16″), panjang C-T 406 mm, tinggi pengendara: 155 – 175 cm
  • M (18″), panjang C-T 457 mm, tinggi pengendara: 165 – 185 cm
  • L (20″), panjang C-T 508 mm, tinggi pengendara: 175 – 195 cm
  • XL (22″), panjang C-T 559 mm, tinggi pengendara: di atas 185 cm

Jika masih bingung, kunjungi saja situs http://www.ebicycles.com/. Ada tiga kalkulator di sini: mengukur sepeda, tinggi sadel, dan frame.

 

Silakan klik dan ikuti petunjuknya. Semoga gowesan Anda makin nyaman dan makin jauh tentunya.

Leave a comment