gussur.wordpress.com – Ternyata, olahraga favorit Anda ini tak hanya baik untuk fisik Anda. Namun juga otak. Situs Runners World mencatat setidaknya ada 5 alasan yang membuat lari memperkuat daya ingat kita.
- Lari membantu pertumbuhan otak.Lari merangsang pembentukan sel-sel saraf dan pembuluh darah baru di dalam otak, sebuah organ yang menyusur seiring bertambahnya usia. Penelitian juga membuktikan bahwa berlari membantu meningkatkan volume dari otak tengah (midbrain) yang mengontrol penglihatan dan pendengaran dan hippocampus yang berkaitan dengan daya ingat dan pembelajaran.
- Lari membuat otak lebih sehat.Selain untuk mencegah atau mengembalikan penyusutan seiring usia, berlari mempengaruhi kimia otak yang membuat pelari memiliki otak yang lebih sehat dibandingkan otak rata-rata orang di kemudian hari. Sebuah penelitian tahun 2012 mengukur saraf penanda dan fungsi kognisi pada atlet dan non-atlet usia parobaya. Hasilnya, ketika nilai fungsi kognisi sama, peneliti menemukan bahwa otak atlet menunjukkan efisiensi metabolisme dan kekenyalan yang lebih baik.
- Lari memperkuat kemampuan belajar dan mengingat informasi.Sebuah penelitian di tahun 2012 memperlihatkan bahwa setidaknya orang yang fit lebih baik dalam tes ingatan dibandingkan dengan mereka yang kurang atau tidak fit sama sekali. Ini memperkuat hasil penelitian sebelumnya yang menghubungkan aktivitas berlari dengan kemampuan untuk fokus, melakukan banyak tugas sekaligus, dan membuat perbedaan.
- Lari mengondisikan otak untuk menyimpan lebih banyak glikogen.Kita sudah tahu bahwa berolahraga mengondisikan otot untuk menyimpan lebih banyak bahan bakar, tapi penelitian yang baru menunjukkan bahwa hal yang sama berlaku pada otak. Para peneliti percaya bahwa simpanan glikogen yang lebih besar di otak menjadi salah satu alasan mengapa lari menambah fungsi kognitif otak.
- Lari, terlebih di alam, membantu otak dipenuhi hormon kebahagiaan.Berolahraga menaikkan pelepasan hormon kebahagiaan yang disebut endorfin. Untuk hasil yang terbaik, berlarilah di tempat sunyi dan penuh pepohonan daripada di jalanan yang ramai. Sebuah peneltiian tahun 2012 menemukan bahwa orang yang berada di taman mengalami aktivitas otak yang sama dengan orang yang melakukan meditasi, sedangkan orang yang berada di jalanan menunjukkan rasa frustasi. (Sumber: Runners World)
Gussur Ngeblog 