Akhirnya ikut lagi Jelajah Sepeda Kompas setelah absen di gelaran tahun 2012 (Bali – Komodo). Dibandingkan dengan jelajah-jelajah sebelumnya, ada yang berbeda dalam jelajah kali ini. Ya, panitia tidak menyediakan sepeda. Alhasil peserta harus mempersiapkan sendiri sepeda dan segala perlengkapannya.
Jadi, jika jelajah sebelumnya tinggal bawa badan, Jelajah Sepeda Sabang-Padang (#JSSP) kali ini harus bawa badan dan tunggangan. Karena titik awal adalah Km 0 di Pulau We, maka tunggangan itu harus dikemas sedemikian rupa sehingga mudah diangkut ke bandara.
Soal ngepack sepeda, ini yang ketiga kali. Yang pertama waktu ikut Citicyclink. Saat itu saya menggunakan tas sepeda yang soft dengan sepeda MTB. Yang kedua waktu touring Jogja-Wonosari-Klaten (Jowok). Waktu itu menggunakan kardus berisi sepeda MTB jadul.
Kali ini packing sepeda MTB. Menggunakan kardus dari Polygon ternyata ada dua macam kardus. Yang kecil dan besar. Memperhatikan merek Polygon yang masih tertempel di kardus itu kok sepertinya untuk produk-produk baru kardusnya lebih besar. Alhasil menggunakaan kardus baru ini tak perlu mencopot ban belakang.
O ya, untuk mempercepat saat merakit, jangan mencopot stem dari steer tube agar handlebar bisa masuk. Cukup copot handlebar dari “pemegang” di stem. Jadi stem tetap di steer tube. Jika stem dicopot, selain harus meluruskan arah stem, juga kudu mengencangkan stem ke steer tube.
Kembali kali ini saya mencopot RD. Semoga tidak bingung saat memasangnya kembali. 🙂
thanks for sharing, kalo mau jelajah pake sepeda, sepeda tipe apa sih yang cocok dipake?
Sepeda turing. Yang bisa dipasangi rak utk membawa pannier. Ban medium utk antisipasi kondisi jalan agak rusak. Setang bisa balap atau standar. Asal dibikin nyaman dg banyak alternatif pemegangan.